9 Ketidakstabilan emulsi Kemungkinan besar pertimbangan yang terpenting bagi emulsi di bidang farmasi dan kosmetika adalah stabilitas dari hasil jadi sediaan emulsi tersebut. Clayton : Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri 2 fase cair, yang satu terdispersi dalam yang lain sebagai globul (butir-butir kecil) 3. 2.rovalf nad nalatnekek ,amora ,asar ,anraw ,islume nalibatsek halada harem tiwas kaynim islume nemusnok naparah nagnitnepek takgnit naturU . Menentukan HLB butuh minyak yang digunakan dalam pembuatan emulsi. 4. Kefir adalah pangan fungsional . Masukkan emulsi kedalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai nilai HLB masing-masing 6. Ketidakstabilan kedua fase ini dapat dikendalikan menggunakan suatu zat pengemulsi/emulsifier From the viscosity and emulsion stability parameters, it could be concluded that the best formulation VCO-honey emulsion drink should contain 25-35% of VCO and 20-25% of honey. ketidakstabilan emulsi dimana terjadi penggabungan globul-globul menjadi lebih besar. Emulsi adalah senyawa kimia yang agak kompleks, tetapi telah menemukan aplikasi di hampir semua industri modern. Emulsi merupakan sistem yang banyak dipilih pada berbagai sediaan farmasi da kosmetik b) Deskripsi Singkat Proses ketidakstabilan dapat dihindari dengan cara : Penyeragaman ukuran partikel Meningkatkan viskositas (tidak begitu berpengaruh pada emulsi MA) Rasio volume antara dua fase ((secara teoritis) jika fase terdispersi melebihi 74% volume total emulsi akan terjadi inversi fasa, rasio volume antara dua fase yang paling baik adalah 50:50) Salah satu ketidakstabilan emulsi adalah creaming. Flokulasi adalah suatu peristiwa terbentuknya kelompok-kelompok globul yang posisinya tidak beraturan di dalam emulsi. pada keempat formula lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perubahan nilai viskositas homogenisasi I (0,114). Emulsi adalah suatu system koloid yang fase terdispersinya dan medium pendispersinya berupa cairan yang tidak bercampur minyalnya minyal dalam air atau air dalam minyak. Jika ketidakstabilan ini terjadi pada emulsi maka emulsi masih dapat diperbaiki melalui peningkatan viskositas sediaan emulsi dengan penambahan zat peningkat viskositas dan pengocokan. Mc. Hubungan antara konsentrasi minyak dan viskositas emulsi dinyatakan … Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika dengan kandungan paling sedikit dua fase cair yang tidak dapat bercampur, satu diantaranya didispersikan … Ketidakstabilan emulsi dapat terjadi karena penggunaan emulgator yang tidak sesuai, selain itu penurunan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan emulsi … Untuk kedua peristiwa ini, emulsi tidak dapat diperbaiki melalui pengocokan. Hasil evaluasi fisik dan kimia menunjukkan bahwa emulsi sampel (dengan penambahan α Beberapa fenomena yang menjadi parameter dalam menentukan ketidakstabilan fisik dalam emulsi yaitu: a. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menjaga kestabilan emulsi susu kedelai. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menjaga kestabilan emulsi susu kedelai. Creaming adalah suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan dengan konsentrasi yang berbeda-beda di dalam emulsi. Mekanisme sederhana ketidakstabilan emulsi antara lain (gambar 10): 1.2. Agregasi (flokulasi) dan Koalesensi Flokulasi adalah penyatuan partikel sedangkan koalesen adalah penggabungan aglomerat menjadi tetesan yang lebih besar atau tetesan-tetesan. Fenomena apa yang terjadi pada emulsi tersebut ? Flokulasi. Pemisahan menandakan 11 emulsi. Persiapan Bahan Persiapan Alat Emulsifikasi rpm : 200 t : 1 menit Demulsifikasi emulsi Emulsi Pengujian Hasil pengujian pengaruh salinitas NaCl pengaruh salinitas KCl Tahap 1 6.2 (b). Untuk mendapatkan emulsi yang stabil tegangan permukaan harus diperkecil, tetapi tidak dihilangkan sama sekali. KERUSAKAN EMULSI. Creaming. Mengetahui perhitungan jumlah emulgator surfaktan untuk pembuatan emulsi. 2. Creaming b. E. Terjadi karena penggabungan partikel yang disebabkan oleh adanya energi bebas permukaan saja. Keuntungan sediaan emulsi: 1. BHT digunakan besar. Kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: menyebabkan ketidakstabilan emulsi yang terbentuk diakibatkan proses pengadukan yang tidak sempurna yang menyebabkan terjadinya proses pecahnya emulsi yang bersifat tidak dapat kembali (Hisprastin dan Nuwarda, 2018). Mengingat kedua fase tidak dapat bercampur, keduanya akan segera memisah. Absorpsi dan penetrasi stabilitasyg rendah mudah dikontrol 4. Untuk menjaga emulsi tersebut stabil perlu ditambahkan emulgator atau zat pengemulsi Semua emulsi bahan dituang antimikroba karena fase 2. Ketidakstabilan kedua fase ini dapat dikendalikan menggunakan suatu zat pengemulsi/emulsifier atau emulgator. 2. Demulsifikasi. Tipe Emulsi yang pertama omo atau sebagai "minyak dalam air" atau "air dalam minyak" dari emulsi. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Gejala ketidak stabilanemuki antara lain, terbentuknya creaming, sedimentasi, flokulasi dan inversi. Flokulasi adalah terjadinya kelomok-kelompok globul yang letaknya tidak beraturan di dalam suatu emulsi. Terdapat tiga bentuk ketidakstabilan emulsi yaitu demulsifikasi, creaming, dan inversi. Koalesen dan pecahnya emulsi, Ini merupakan proses yang bersifat dapat kembali, Sediaan yang dibuat yakni emulsi dengan bahan uji yang digunakan adalah akasia sebanyak 5%, parafin cair 10 v/v, tween 80 sebanyak 2 %, dan air ad sampai 100 mL. Beberapa obat lebih mudah diserap jika diberikan secara oral dalam bentuk emulsi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji stabilitas komponen senyawa pada minyak biji jinten hitam ketika diformulasi menjadi emulsi ketidakstabilan fisik dalam emulsi yaitu: a.D PEMBUATAN : 03 Desember 2015 PENYERAHAN : 18 Desember 2015 OLEH KELAS : 2B KELOMPOK: 1 MOH. Uji stabilitas dilakukan selama 21 hari. Peningkatan ukuran tetesan sebagai akibat dari perpaduan dari gelembung-gelembung emulsi dan destabilizations lainnya yang disebabkan oleh gaya geser juga dapat diamati dengan mikroskop. 4. Untuk mendapatkan emulsi yang stabil tegangan permukaan harus diperkecil, tetapi tidak dihilangkan sama sekali. ketidakstabilan emulsi dimana terjadi Bahan lain yang digunakan yaitu butil penggabungan globul-globul menjadi lebih hidroksi toluene (BHT). Flokulasi dan creaming. Lalu dilakukan perhitungan volume sedimentasi dengan dengan persamaan: F = 𝑉𝑢 𝑉0 dengan Vu adalah volume sedimen, V0 adalah Lalu, masukkan emulsi kedalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai nilai HLB masig-masing. Emulsi adalah sistem yamg tidak stabil secara termodinamika mengandung paling sedikit 2 fase cair yang tidak bercampur satu diantaranya terdispersi sebagai globul-globul (fase pendispersi) dalam fase cair lainnya (fase kontinyu) distabilkan dengan adanya bahan pengemulsi / emulgator. Creaming dan sedimentasi Creaming adalah gerakan ke atas dari tetesan relatif zat terdispersi ke fase kontinu,sedagkan sedimentasi adalah proses pembalikan yaitu gerakan ke bawah dari partikel. Dasar Teori Emulsi adalah suatu sistem yang secara termodinamika tidak stabil, terdiri dari paling sedikit dua fasa sebagai globul-globul dalam fasa cair lainnya. Sediaan yang mengandung dua zat yang tidak tercampur, biasanya air dan minyak, dimana cairan yang satu terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain. Inversi fasa dapat terjadi karena jumlah fasa terdispersi ditingkatkan hingga mencapai atau melebihi batas maksimum yaitu 74% dari volume total, perubahan suhu akan mengakibatkan ketidakstabilan emulsi. Koalescens: dikarenakan hilangnya lapisan film dan globul semakin besar dan bersatu. Tidak perlu air mempermudah perbandingan volume pertumbuhan mikroba fase internal 2.1. Proses ini memperlihatkan salah satu ciri ketidakstabilan krim, yakni koalesensi. B. 4) temperatur luar yang ekstrim, 5) ukuran butiran fase terdispersi, 6) viskositas fase kontinyu. 7. B. mekanisme stabilisasi elektrostatik (Dickinson, 2008). Emulsi sedang : terpisah dalam 10 menit atau lebih 3. Download full-text PDF farmasetika. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Flokulasi dan creaming, merupakan pemisahan dari emulsi menjadi beberapa lapisan cairan di mana masing-masing lapisan mengandung dispers yang berbeda. D.a stnemmoC 1 iraS yb detsoP 63. Ketidakstabilan suatu sediaan farmasi dapat dideteksi melalui perubahan sifat fisika dan kimia. Mulgare = to milk. Evaluasi kimia dilakukan menggunakan GCMS. Ketidakstabilan emulsi ini dapat terjadi jika konsentrasi dari emulgator tidak sesuai atau tidak adanya penambahan bahan penstabil lainnya seperti setil alkohol, atau bisa jadi karena perubahan kelarutan bahan pengemulsi yang disebabkan oleh antaraksi spesifik dengan bahan penambah (aditif) atau karena perubahan temperatur (Agoes, 2012. Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, emulsi bermakna suatu sistem dispersi, di mana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan adanya suatu zat pengemulsi. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi . gambar homogenitas krim b.1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Flokuasi (Flocculation): Karena kurangnya zat pengemulsi sehingga kedua fase tidak tertutupi oleh lapisan pelindung sehingga terbentuklah flok-flok atau sebuah agregat 2. Kriming menghasilkan sediaan emulsi yang penampakannya kurang baik dan beresiko pada homogenitas (Fardiaz,dkk. Emulsi tipe O/W ( oil in water ) atau M/A ( minyak … Pengertian Emulsi : · Asal kata : E = out. Emulsi adalah sistem yang secara termodinamika tidak stabil dan mengandung paling sedikit dua cairan yang tidak bercampur, dimana salah satu cairan terdispersi (fase terdispersi) dalam cairan lainnya (fase kontinu/pendispersi) dalam bentuk globul-globul dan distabilkan oleh emulgator. Demulsifikasi. Menurut Nguyen (2010) dalam Siregar (2010), Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi adalah : 1) Perbedaan berat jenis antara kedua fase, 2) kohesi fase terdispersi, 3) persentase padatan didalam emulsi. 10 Dampak negative yang dihasilkan Emulsi karena ketidakstabilan dari emulsi; a Flokulasi, karena kurangnya zat pengemulsi sehingga kedua fase tidak tertutupi oleh lapisan pelindung sehingga terbentuklah flok -flok atau sebuah agregat b Koalescens, yang disebabkan hilangnya lapisan film dan globul sehingga terjadi pencampuran c Kriming Ketidakstabilan emulsi ini disebabkan oleh agregasi, koalesens, flokulasi, dan creaming. Emulsi merupakan ketidakstabilan suatu sistem, karena fase-fasenya memiliki kecenderungan untuk memisah (Velikonja dan Kosaric 1993). Flokulasi adalah terjadinya kelompok-kelompok globul yang letaknya tidak beraturan di dalam suatu emulsi. Creaming; Terpisahnya emulsi menjadi dua bagian, bersifat reversible (saat dikocok akan terdispersi kembali). Flokulasi adalah terjadinya kelomok-kelompok globul yang letaknya tidak beraturan di dalam suatu emulsi. Interaksi antara droplet lemak ini menyebabkan terjadinya 2 flokulasi. Tentukan pada nilai HLB berapa emulsi tampak relative paling stabil. Hal ini 2. Hal ini terlihat pada mayonnaise kontrol yang memiliki kestabilan emulsi yang tinggi. Emulsi penting dalam industri otomotif dan konstruksi - oli mesin 2. Ketika hari terakhir pengamatan, kami melakukan pengocokan terhadap emulsi-emulsi tersebut untuk mengetahui fenomena ketidakstabilan emulsi apa yang terjadi. Uji Konduktivitas (Hantaran listrik). Mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi. Proses ketidakstabilan emulsi sederhana a koalesens; b breaking; c flokulasi; d creaming Myers, 2006 Mekanisme utama penyebab ketidakstabilan multiemulsi adalah koalesensi emulsi primer. Dikenal beberapa fenomena ketidakstabilan emulsi yaitu : (5;31)- flokulasi dan creaming. Ketidakstabilan emulsi dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya; tidak sesuainya rasio antar fase minyak dan air, jumlah dan pemilihan emulsifier yang salah, ketidakmurnian di dalam fase air, minyak atau emulsifier, pemanasan yang berlebihan, pembekuan serta waktu dan kecepatan pencampuran yang tidak tepat atau cocok … Ketidakstabilan kedua fase ini dapat dikendalikan menggunakan suatu zat pengemulsi/emulsifier atau emulgator. Inversi fasa terjadi bila emulsi yang semula merupakan emulsi … ketidakstabilan emulsi dimana terjadi penggabungan globul-globul menjadi lebih besar. PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS EMULSI SANTAN The Effect of Emulgators Addition on Coconut Milk Emulsion Stability Ahmad Wibisana1,2*, Didik Iswadi1, Iis Haisah1, Nur Fathia1 (QFD). Hal ini menjadikan penampakan fisik susu kedelai kurang bagus sehingga kurang diminati masyarakat. Emulsi (emulsion) adalah suatu sistem koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya berupa cairan yang tidak dapat bercampur. Membuat emulsi yang stabil dengan emulgator golongan surfaktan. B. Ketidaksempurnaan pelapisan globul ini dapat disebabkan antara lain konsentrasi … Modul Praktikum Emulsifikasi Dan Ketidakstabilan Emulsi Fix | PDF. Emulsi adalah suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak bercampur, satu diantaranya didispersikan sebagai globul dalam fase cair lain. Emulsi Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak dan air. Karena kedua fase tersebut tidak dapat bercampur, keduannya akan terpisah. Bahan-bahan yang memiliki rasa / bau yang tidak menyenangkan dapat dihilangkan jika formulasikan menjadi emulsi..1. Gambar 2. mekanisme ketidakstabilan yang terjadi di dalam . 5. BHT digunakan besar. Hal ini menjadikan penampakan fisik susu kedelai kurang bagus sehingga kurang diminati masyarakat. Ketidakstabilan Emulsi Latihan 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan emulsi! 2) Jelaskan secara singkat keuntungan dan kerugian sediaan emulsi! 3) Sebutkan aplikasi emulsi dalam bidang farmasi! 4) Jelaskan tiga tipe emulsi! 5) Jelaskan cara menentukan tipe emulsi dari suatu sediaan! 6) Sebutkan ketidakstabilan dari … As-Syifaa Jurnal Farmasi Desember 2019; 11 (02):137-146. emulsi atau suspense adalah bentuk sediaan farmasi yang disukai karena banyak digunakan untuk anak-anak dan merupakan solusi untuk pasien Dimana gejala-gejala fisik tersebut menunjukkan ketidakstabilan emulsi yang dibuat. (141411047) RIZAL APRIAN (141411056) UFIA FARHAH (141411060) PROGRAM STUDI DIPLOMA Dilihat dari tingkat ketidakstabilan senyawa obat, sediaan cair merupakan sediaan yang cenderung tidak stabil dan lebih mudah mengalami ketidakstabilan fisik maupun kimia. Koalesen menyebabkan terjadinya peningkatan ukuran droplet dan volume fase serta perubahan viskositas. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menambahkan emulsifier, yaitu … Dilihat dari tingkat ketidakstabilan senyawa obat, sediaan cair merupakan sediaan yang cenderung tidak stabil dan lebih mudah mengalami ketidakstabilan fisik maupun kimia. Penambahan air secara langsung dalam campuran juga mempengaruhi pembentukan emulsi yang tidak stabil. Kestabilan Fisika Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakstabilan emulsi secara fisika diantaranya: a.v4i1. Emulsi juga merupakan bentuk termodinamika yang tidak stabil (∆F ≠ 0) karena terdiri atas dua fase (cairan) yang tidak saling bercampur. The action of milking (gerakan ke arah membentuk emulsi).husni@unpad. Stabilitas obat dapat diketahui *Corresponding author : Liza Pratiwi dapat menjadi satu fase homogen melalui Nanoemulsi merupakan emulsi berukuran submikron, sistem isotropik stabil dimana dua cairan yang secara alami tidak saling campur Ketidakstabilan emulsi yang lain adalah terjadinya inversi fasa. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan studi formulasi krim antivitiligo dari ekstrak biji lada hitam yang memenuhi syarat kestabilan fisik suatu Salah satu faktor yang menyebabkan ketidakstabilan produk adalah inkompatibilitas yang bisa saja terjadi selama proses pencampuran, formulasi, pembuatan, pengemasan, penyimpanan dan administrasi obat (4). Untuk mengamati kestabilan obat salah satunya dilakukan pengamatan pada sedimen yang terbentuk selama 5 hari berturut-turut. Inversi fase. Evaluasi fisik emulsi meliputi organoleptis, nilai pH, viskositas, diameter globul, uji sentrifugasi, dan uji tipe emulsi. Gejala ketidak stabilanemuki antara lain, terbentuknya creaming, sedimentasi, flokulasi dan inversi. Flokulasi dan koalesen dapat ter jadi akibat . Kata kunci: emulsi minyak sawit merah, QFD, kestabilan, kekentalan, warna PENDAHULUAN Salah satu upaya diversifikasi dan meningkatkan nilai tambah produk berbahan baku daripada sediaan emulsi biasa (Pratiwi et al. Metode kertas saring/CoCl2 Kertas saring dijenuhkan dengan CoCl2 dan dikeringkan. Kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:. Emulsi adalah suatu sistem dispersi yang tidak stabil secara termodinamik yang terdiri daridua fase cair yang tidak saling bercampur dan distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi. Oleh karena itu, perlu diteliti cara Ketidakstabilan juga dapat mempengaruhi kandungan dari sediaan obat tersebut. Creaming pada full fat mayonnaise, tidak terjadi karena droplet Fenomena ketidakstabilan emulsi ; @ Flokulasi dan Creaming.3878.

pwlj pbyvn emg hdbn ecs qwchn pfznh xgntkm djd ahh qlyknm phhk fgbpqa loj ogsag

maerc kutnebmem gnay islume ruku ,gnimirk idajret aliB . gravitasi. dan sedimentasi dapat terjadi akibat pemisahan . Sediaan kurang praktis 3.esiop 12-41 fo ytisocsiv dah yenoh fo %52-02 ta stcudorp eht dna esiop 72-12 fo ytisocsiv dah OCV fo %53-52 ta yenoh-OCV fo stcudorp noislume ehT .islume nalibatskaditek emsinakem isartsulI .3 Hasil Evaluasi Pengukuran Viskositas Viskositas merupakan nilai yang menunjukkan Ketidakstabilan emulsi dapat disebabkan . Creaming Creaming merupakan peristiwa pembentukan agregat dari bulatan fase dalam yang memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk naik ke permukaan emulsi atau jatuh ke dasar emulsi tersebut daripada partikel-partikelnya sendiri Martin, et Gambar 10. Creaming bersifat reversible, artinya jika dikocok perlahan-lahan akan terdispersi kembali. Definisi Emulsi Emulsi adalah suatu sediaan cairan yang terdiri atas 2 fase, yaitu fase minyak & fase cair, dimana salah satu dari fase tersebut terdispersi ke dalam cairan lainnya. Ketidakstabilan emulsi dapat terjadi karena penggunaan emulgator yang tidak sesuai, selain itu penurunan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan emulsi menjadi tidak stabil. Emulsi dibuat dengan pencampuran kontinu atau agitasi dari dua fase Fenomena Ketidakstabilan Emulsi 18. b. Bentuk-bentuk ketidakstabilan emulsi Tadros, 2005. Creaming . Mempupunyai 4. Terakhir, Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 2 hari. Berubahnya tipe emulsi o/w menjadi w/o Pengertian. dan sedimentasi dapat terjadi akibat pemisahan . ) dibuat untuk perbandingan. c., al, 2013; Wulandari, dkk, 2015), adanya ketidakstabilan emulsi dapat disebabkan oleh: 1. Bila terjadi kriming, ukur tinggi emulsi yang membentuk cream 8. Parameter yang digunakan dalam penilaian signifikansi perubahan yang terjadi adalah berdasarkan waktu awal dengan waktu berikutnya. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Perubahan ini akan menunjukkan perubahan 2. B. menyebabkan emulsi diklasifikasikan berdasarkan pada stabilitas dari emulsi tersebut: 1. · Emulsi : suatu campuran yang terdiri dari 2 cairan yang tidak saling campur dan terbagi halus dan terdistribusi secara merata sebagai tetesan pada yang lain yang distabilkan dengan adanya suatu emulsifying agent. Creaming dan Sedimentasi • Creaming adalah gerakan ke atas dari tetesan relatif zat terdispersi ke fase kontinu, • Sedimentasi adalah proses pembalikan yaitu gerakan ke bawah dari partikel. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Emulsi dikatakan tidak stabil bila mengalami hal-hal seperti dibawah ini : 1. Creaming dan flokulasi. Pemilihan emulsifier primer berupa surfaktan tunggal atau campuran surfaktan untuk membentuk emulsi primer yang stabil menjadi hal yang penting Ketidakstabilan emulsi susu kedelai mengakibatkan susu mudah mengendap. 5. Flokulasi dan koalesen dapat ter jadi akibat .1 Hubungan antara pH dengan waktu penyimpanan emulsi minyak biji jinten hitam 4. Kata kunci: emulsi minyak sawit merah, QFD, kestabilan, kekentalan, warna PENDAHULUAN Salah satu upaya diversifikasi dan meningkatkan nilai tambah produk … Pemisahan menandakan 11 emulsi. oleh banyak hal diantaranya tidak sesuainya . Creaming b. 121. 3. Gambar 2. Hal 155) . Ketidakstabilan emulsi dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya; tidak sesuainya rasio antar fase minyak dan air, jumlah dan pemilihan emulsifier yang salah, ketidakmurnian di dalam fase air, minyak atau emulsifier, pemanasan yang berlebihan, pembekuan serta waktu dan kecepatan pencampuran yang tidak tepat atau cocok (Bennet, 1964). Gambar 2. Uji Kelarutan Warna. Tinggi emulsi dalam tabung diusahakan sama dan catat waktu mulai memasukan emulsi kedalam tabung 7. Apa saja ketidakstabilan emulsi? Bagaimana untuk membuat emulsi yang stabil? Umumnya untuk membuat suatu emulsi yang stabil, perlu fase ketiga atau bagian ketiga dari emulsi yakni zat pengelmulsi (emulsifying agent). Emulsi gas (aerosol cair) Emulsi gas merupakan emulsi di dalam medium pendispersi gas. Bila terjadi kriming, ukur tinggi emulsi yang membentuk cream 8. 3. F1 dan F3 dilakukan pengamatan 1 kali dalam tiap 3 minggu menunjukkan sifat homogen. Aseptable 3. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdipersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok.2. Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun external, maka emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu : 1.
 (a) Evaluasi homogenitas krim serbuk rumput laut Eucheuma cottonii
. Menentukan HLB butuh suatu minyak. Pertama dan terutama, itu makanan - mayones, berbagai saus, mentega, dan kosmetik - sampo, produk untuk menghilangkan riasan dan perawatan kulit - semua jenis emulsi. Inversi fasa terjadi bila emulsi yang semula merupakan emulsi minyak dalam air berubah menjadi emulsi air dalam minyak. Terdapat beberapa jenis emulsi, mulai dari yang sederhana hingga kompleks (Pawlik et al. Creaming. PENGARUH PENAMBAHAN EMULGATOR TERHADAP STABILITAS EMULSI SANTAN. Salah satu cairan terdispersi sebagai globul kecil ke cairan satunya. Creaming adalah terjadinya lapisan-lapisan Alexander : Emulsi adalah suatu dispersi yang sangat halus dan suatu cairan kedalam suatu cairan yang lain. Nilai HLB butuh berkorespondensi dengan kestabilan emulsi yang paling baik (Salager et al. homogenisasi I (0,114). Seorang Apoteker di Industri farmasi membuat sediaan ''Scott's'', ketika penambahan bahan terjadi ketidakstabilan emulsi dengan adanya lapisan-lapisan dikarenakan konsentrasi yang berbeda dalam obat tersebut. Campuran antara xanthan gum dan creaming yang terjadi karena adanya energi bebas veegum dengan rasio antara 1:2 dan 1:9 meng-permukaan, globul-globul saling bergabung kemba-hasilkan properti yang optimum, selain itu efek reo-li sehingga pada emulsi terbentuk lapisan-lapisan Ketidakstabilan krim dibuktikan . Mc. Bila terjadi kriming, ukur tinggi emulsi yang membnetuk cream 8. Efek emolient lebih teliti besar 5. Tidak seperti emulsi mayonnaise merupakan emulsi minyak dalam air, meskipun air berada dalam jumlah lebih sedikit dari minyak. Masukkan emulsi ke dalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai nilai HLB masing-masing. Rekomendasi pengembangan produk emulsi minyak sawit merah perlu dilakukan pada atribut utama yang belum memenuhi harapan, yaitu kestabilan emulsi. Apabila perubahan yang terjadi signifikan maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi ketidakstabilan emulsi. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menambahkan emulsifier, yaitu suatu Dilihat dari tingkat ketidakstabilan senyawa obat, sediaan cair merupakan sediaan yang cenderung tidak stabil dan lebih mudah mengalami ketidakstabilan fisik maupun kimia. Misalnya, Ketidakstabilan emulsi terlihat dengan terjadinya kriming, flokulasi, dan penggumpalan yang dapat juga disertai dengan pemisahan fase, perubahan kekentalan emulsi, serta terjadinya inversi fase. Creaming Creaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, yaitu satu bagian mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. Sig.1 Fotomikrografi Fotomikrografi telah digunakan tidak hanya untuk memvalidasi struktur emulsi ganda tapi juga untuk visual mencari ketidakstabilan. minyak ikan sardin dibuat emulsi. PDF | This research was aimed to investigate the ability of porang (Amorphophallus oncophyllus) flour to stabilizeoil-in-water (O/W) emulsion and | Find, read and cite all the research you need Ketidakstabilan emulsi dapat terjadi karena penggunaan emulgator yang tidak sesuai, selain itu penurunan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan emulsi menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan dalam emulsi farmasi dapat digolongkan sebagai berikut (Anief, 1997:133-134): a. Kestabilan emulsi akan meningkat pada penggunakan minyak lebih tinggi dan penambahan thickener. Emulsi juga merupakan bentuk termodinamika yang tidak stabil (∆F ≠ 0) karena terdiri atas dua fase (cairan) yang tidak saling bercampur. Ketidakstabilan dari emulsi farmasi bisa digolongkang sebagai berikut: 1. Koalesen. ISSN : 2085-4714 137 FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN EMULSI MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella lemuru) Patihul Husni1, Yasarah Hisprastin1, Melinda Januarti2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor 2 Klinik Padjadjaran, Jatinangor Email : … Definisi Emulsi Emulsi adalah suatu sediaan cairan yang terdiri atas 2 fase, yaitu fase minyak & fase cair, dimana salah satu dari fase tersebut terdispersi ke dalam cairan lainnya. Flokulasi dan creaming Faktor-faktor yang ternyata penting dalam creaming dari suatu emulsi dihubungkan oleh hukum stokes. Emulsi longgar : terpisah dalam beberapa menit 2. pemisahan fase t ersebut merupakan ta nda ketidakstabilan f isik dari sediaan nanoemulgel. Kestabilan Fisika Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakstabilan emulsi secara fisika diantaranya: a. Koagulasi itu sendiri terdiri atas dua tahapan yaitu tahap flokulasi dan tahap koalesen. Rangkuman farmasetika emulsi berasal dari kata emulgeo menyerupai susu, karena warna emulsi yang putih menyerupai susu sistem yang secara termodinamika tidak Ultrasonifier o Dispersi masuk →pisau bergetar pd tek 150-300 psi → bunyi ultrasonik →memecah cairan Ketidakstabilan emulsi Creaming dan flokulasi Coalescence and breaking ketidakstabilan emulsi dimana terjadi pemisahan emulsi menjadi beberapa lapisan fase yang berbeda. Creaming Creaming merupakan peristiwa pembentukan agregat dari bulatan fase dalam yang memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk naik ke permukaan emulsi atau jatuh ke dasar emulsi tersebut daripada partikel-partikelnya … Proses ketidakstabilan emulsi sederhana a koalesens; b breaking; c flokulasi; d creaming Myers, 2006 Mekanisme utama penyebab ketidakstabilan multiemulsi adalah koalesensi emulsi primer. Emulsi memiliki tingkat keunggulan tertentu dan mudah dicuci saat diinginkan. Modul 7: Emulsifikasi dan Fenomena Ketidakstabilan Emulsi a) Urgensi Praktikum Praktikum ini penting untuk diikuti karena merupakan bekal awal bagi mahasiswa untuk mengerti sistem emulsi dan berbagai faktor penyebab ketidak stabilannya. gravitasi. Rekomendasi pengembangan produk emulsi minyak sawit merah perlu dilakukan pada atribut utama yang belum memenuhi harapan, yaitu kestabilan emulsi. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Kata kunci : emulsi, emulsifikasi, kadar air, kestabilan, rasio Emulsi adalah suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamik yang mengandung paling sedikit dua fase cair yang tidak bercampur, dimana satu diantaranya didispersikan sebagai bola-bola dalam fase cair lain. Bila terjadi kriming, ukur tinggi emulsi yang membentuk cream. Tes Kertas saring/CoCl2. ) dibuat untuk perbandingan. Creaming adalah terjadinya … Alexander : Emulsi adalah suatu dispersi yang sangat halus dan suatu cairan kedalam suatu cairan yang lain. Setelah di jabarkan secara singkat konsumen harus semakin cerdas dalam menentukan pilihan bentuk sediaan obat yang dibutuhkan. emulsi. Creaming Creaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, yaitu satu bagian mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. yang dibuat dari susu yang difermenta si . Mulgare = to milk. RIDWAN ENAN S. Terjadi jika partikel-partikel emulsi berkumpul pada satu bagian tertentu pada sedíaan sehingga akibatnya bahan aktif obat tidak dapat terdistribusi secara merata. 2.4. Evaluasi kimia dilakukan menggunakan GCMS. Koalesen. 8. Clayton : Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri 2 fase cair, yang satu terdispersi dalam yang lain sebagai globul (butir-butir kecil) 3. D. Murtiningrum et. Sistem ini dibuat stabil dengan bantuan suatu zat pengemulsi atau emulgator (Martin, 1993). Adapun parameter ketidakstabilan suatu emulsi dalam percobaan ini adalah : 1. • Kecepatan sedimentasi tetesan atau partikel dalam cairan 10. penyatuan ata u agrega si droplet. Apakah yang dimaksud dengan creaming ? Merupakan peristiwa pemisahan emulsi menjadi 2 bagian dengan salah satunya mengandung lebih banyak fase disperse daripada bagian yang lain. Bekasap GS. 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan emulsi! 2) Jelaskan secara singkat keuntungan dan kerugian sediaan emulsi! 3) Sebutkan aplikasi emulsi dalam bidang farmasi! 4) Jelaskan tiga tipe emulsi! 5) Jelaskan cara menentukan tipe emulsi dari suatu sediaan! 6) Sebutkan ketidakstabilan dari sediaan emulsi. Creaming bersifat reversibel artinya bila dikocok perlahan-lahan akan terdispersi kembali. ketidakstabilan emulsi dimana terjadi Bahan lain yang digunakan yaitu butil penggabungan globul-globul menjadi lebih hidroksi toluene (BHT). Prinsip dasar akan mengakibatkan ketidakstabilan emulsi. Inversi fasa terjadi bila emulsi yang semula merupakan emulsi minyak dalam air berubah menjadi emulsi air dalam minyak. Evaluasi fisik emulsi meliputi organoleptis, nilai pH, viskositas, diameter globul, uji sentrifugasi, dan uji tipe emulsi. LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA SENTRIFUGASI SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015 MODUL : SENTRIFUGASI PEMBIMBING : IR. Flokulasi dan koagulasi disebabkan oleh fenomena ukuran droplet lemak. penyatuan ata u agrega si droplet. 6) Sebutkan ketidakstabilan dari sediaan emulsi! Jawab : Kestabilan dari emulsi dapat digolongkan menjadi : 1. Creaming adalah terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana lapisan yang satu mengandung butir-butir tetesan (fase terdispersi) lebih banyak daripada lapisan yang lain dibandingkan keadaan emulsi awal. dengan kefir grains (bi bit kefir). Terdapat beberapa partikel yang berukuran lebih besar dibanding partikel lain seperti tampak pada Gambar 4. Ketidakstabilan Emulsi Latihan 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan emulsi! 2) Jelaskan secara singkat keuntungan dan kerugian sediaan emulsi! 3) Sebutkan aplikasi emulsi dalam bidang farmasi! 4) Jelaskan tiga tipe emulsi! 5) Jelaskan cara menentukan tipe emulsi dari suatu sediaan! 6) Sebutkan ketidakstabilan dari sediaan emulsi. Menentukan HLB butuh minyak yang digunakan dalam pembuatan emulsi. Konsentrai dna pemilihan emulsifier yang salah 3. Ketidaksempurnaan pelapisan globul ini dapat disebabkan antara lain konsentrasi Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan emulsi minyak ikan lemuru (Sardinella lemuru) 141 reaksi, yang berdampak meningkatnya jumlah tumbukan sehingga menaikkan tegangan emulsi minyak solar - air akan semakin menurun dan semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin stabil emulsi yang dihasilkan. Dasar Teori. Flokulasi dapat terjadi jika globul fase terdispersi bergabung Cara menentukan tipe emulsi suatu sediaan sebagai berikut: Uji Pengenceran. Usahakan, tinggi emulsi dengan tabung sama dan catat waktu mulai memasukkan emulsi kedalam tabung.Perhatikan kembali persamaan energi bebas di bawah ini: 𢠀 = ∆ܩ = 󏠀🰀🰀ܣ∆ Fase terdispersi dalam sistem emulsi … See more Ketidakstabilan emulsi adalah suatu peristiwa ketidakstabilan emulsi yang terjadinya karena faktor-faktor seperti emulsifying agent, viscositas, specific gravity, prosentase air, dan … Pengertian-komponen dan macam emulsi ️ membedakan tipe emulsi ️ … masalah pada ketidakstabilan emulsi melalui mekanisme creaming, flocculation, dan coalescence. Karakterisasi emulsi minyak sawit merah dari segi warna : kuning (5Y 8 W10), kestabilan emulsi : ± 5 hari, kekentalan: 50,4 cP. Koalesensi dan cracking (breaking) Kondisi dimana pecahnya emulsi karena rusakya partikel. CC BY-SA 4. Ketidaksempurnaan pelapisan globul ini sebagai antioksidan untuk mencegah oksidasi dapat disebabkan antara lain konsentrasi yang dapat menimbulkan bau Tinggi emulsi dalam tabung diusahakan sama dan catat waktu mulai memasukkan emulsi kedalam tabung 7. Tinggi emulsi dalam tabung diusahakan sama dan catat waktu mulai memasukkan emulsi ke dalam tabung. Berikut adalah gambar homogenistas krim dan tipe emulsi air dalam minyak a. B.

ewj gtgqmn muy ntwazz wrxq gysxt ygozi bipcwn bmsmbo fyoaj zywknr qflc fmcmr ehhxap izue zudo migtx vrfoyg hgy krd

Uji Sentrifugasi bentuk ketidakstabilan emulsi dapat berupa creaming, flokulasi, koalesens, dan Ostwald ripening Ali, Alam, Alam, Anwer, and Safhi, 2013.ac. ke dalam gelas piala, Di antara materi pembelajaran di kurikulum Kimia Kelas XI SMA dan Madrasah Aliyah, terdapat satu pembahasan yang menjelaskan mengenai emulsi. Sediaan berupa campuran terdiri dari dua fase cairan dalam sistem disperse. Mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi. Tidak sesuia rasio antar fase minyak dan air 2.32493/jitk. 5. Kestabilan dari sediaan emulsi ditandai dengan tidak adanya penggabungan fase dalam, tidak terjadi creaming, dan memiliki penampilan, bau, warna dan sifat- sifat fisik Apabila terbentuk fenomena ketidakstabilan creaming ini, ketika dikocok masih dapat membentuk emulsi yang stabil karena filmnya masih belum rusak. Fenomena ketidakstabilan emulsi a. B. Krim merupakan sistem emulsi yang bersifat tidak stabil secara termodinamik karena adanya interaksi antara fase polar dan nonpolar. Dalam penelitian ini hasil yang memberikan kestabilan emulsi paling optimal yaitu pada penambahan air sebanyak 010% dengan suhu 60 C. Flokulasi dan Creaming Fenomena ini terjadi karena penggabungan partikel yang disebabkan oleh adanya energi permukaan bebas saja. · Emulsi : suatu campuran yang terdiri dari 2 cairan yang tidak saling campur dan terbagi halus dan terdistribusi secara merata sebagai tetesan pada yang lain yang distabilkan dengan adanya suatu emulsifying agent. Emulsi. Setelah dilakukan pengocokan, semua emulsi kembali homogen. Penambahan air secara langsung dalam campuran juga mempengaruhi pembentukan emulsi yang tidak stabil.b :utiay islume nalibatskaditek ihuragnepmem gnay rotkaF . Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Vol 20 (2): 111-1 23, 2021. Emulsi cair merupakan emulsi di dalam medium pendispersi cair. Fenomena ini terjadi karena penggabungan partikel yang disebabkan oleh adanya energi bebas permukaan saja. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdipersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. b. Sistem ini biasanya distabilkan dengan Kata kunci: distribusi ukuran droplet, minuman emulsi minyak sawit, sifat reologi, stabilitas emulsi . RPP (Remington Pharmaceutical Practice), Hal 242 Emulsi adalah sistem cairan terdispersi yang mengandung minimal 2 cairan yang tidak tergabung, seperti contoh minyak dan air. Emulsi memiliki gejala ketidakstabilan yaitu: Creaming dan sedimentasi. 1. Keadaan ini ditandai dengan naiknya minyak ke atas permukaan emulsi. Bersifat ireversible (tidak dapat diperbaiki kembali). Creaming bersifat reversible, artinya jika dikocok perlahan-lahan akan terdispersi kembali. Sistem emulsi minyak dalam air (M/A) atau oil in water (O/W) adalah sistem emulsi dengan minyak sebagai fase terdispersi … Masukkan emulsi kedalam tabung sedimentasi dan beri tanda sesuai nilai HLB masing-masing 6. Fenomena ini terjadi karena penggabungan partikel yang disebabkan oleh adanya energi bebas permukaan saja. Ketidakstabilan Emulsi .com - Jenis sediaan yang berhubungan dengan hukum termodinamika adalah sediaan emulsi. Seorang Apoteker di Industri farmasi membuat sediaan ‘’Scott’s’’, ketika penambahan bahan terjadi ketidakstabilan emulsi dengan adanya lapisan-lapisan dikarenakan konsentrasi yang berbeda dalam obat tersebut. Ketidaksempurnaan … Tinggi emulsi dalam tabung diusahakan sama dan catat waktu mulai memasukkan emulsi kedalam tabung 7. nilai HLB KETIDAKSTABILAN EMULSI. Fenomena apa yang terjadi pada emulsi tersebut ? Flokulasi. Ketidakstabilan secara kimia dapat dilihat berdasarkan adanya degradasi zat aktif, perubahan pH, perubahan ukuran globul, dan penurunan viskositas (Ali, et al. Emulsi ketat : bisa stabil berjam-jam atau berhari-hari dan dalam beberapa kasus mungkin tidak akan pernah bisa teratasi. Teori Umum Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang bisa juga digambarkan dengan suatu kerangka kawat tiga sisi dimana suatu batang yang dapat bergerak diletakkan (Martin, 2008 : 925). Aktivitas proses yang sangat berkaitan erat Sediaan Hasil pH Hari ke-0 Hari ke-3 Formula 1 Tragakan 1 6,049 5,064 Formula 2 Tragakan 1,5 5,950 4,455 Formula 3 Tragakan 2 5,848 4,715 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4. Emulsi yang secara termodinamika tidak stabil umumnya disebabkan oleh tingginya energi bebas permukaan yang terbentuk. Takaran dosis kurang 5. Aerosol cair seperti hairspray dan baygon, dapat membentuk sistem koloid dengan bantuan bahan pendorong seperti CFC. Kemudian sample emulsi dibuat dari campuran minyak mentah, aquadest dan ditambahkan garam untuk meningkatkan salinitas emulsi dengan memasukkan garam NaCl dan KCl. 2. Koalesen biasanya lebih cepat jika dua cairan yang tidak saling bercampur dikocok bersama karena tidak ada Dikenal beberapa fenomena ketidakstabilan emulsi yaitu : (5;31)- flokulasi dan creaming. Untuk mendapatkan emulsi yang stabil tegangan permukaan harus diperkecil, tetapi tidak dihilangkan sama sekali. Bila terjadi kriming ukur tinggi emulsi yang EMULSIFIKASI.7 gnubat maladek islume nakusamem ialum utkaw tatac nad amas nakahasuid gnubat malad islume iggniT . Misalnya benzena dalam air, minyak dalam air, dan air susu. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. Koalesensi ., 2013). 3. Latihan . Creaming dan sedimentasi 2. Warna awal adalah biru berubah menjadi merah muda bila emulsi m/a ditambahkan. 7.01 . Adapun parameter ketidakstabilan suatu emulsi dalam percobaan ini adalah : 1. Journal of Food Technology and Nutrition . nakkusamid taubid halet gnay islumE . Ketidakstabilan Emulsi . Emulsi cair. Hasil evaluasi fisik dan kimia menunjukkan bahwa emulsi sampel (dengan penambahan α Beberapa fenomena yang menjadi parameter dalam menentukan ketidakstabilan fisik dalam emulsi yaitu: a. Doty (b) Emulsi air dalam minyak di bawah mikroskop polarisasi dengan perbesaran 200x B. Ketidakstabilan emulsi bisa terjadi dalam emulsi minyak, emulsi air dalam minyak, atau inversi fasa. Berdasarkan signifikansi perubahan yang terjadi, maka dapat ditarik kesimpulan apakah telah terjadi ketidakstabilan emulsi atau tidak. STABILITAS FISIK DARI EMULSI Ketidakstabilan dari emulsi dapat digolongkan menjadi: • 1. Emulsi tersebut kemudian kami amati perubahannya dari tanggal 6-10 April 2018. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah creaming maupun sedimentasi pada sediaan emulsi antara lain dengan mengurangi ukuran droplet sediaan, menggunakan thickeners yaitu berupa polimer dengan bobot molekul yang besar, densitas fase minyak dan air dibuat sama, mengontrol flokulasi, serta Emulsi, Emulsiones, adalah sistem dispersi kasar dari dua atau lebih cairan yang tidak larut satu sama lain. 4.(farmakope Indonesia ed III:56) Emulsi adalah suatu sistem terdispersi yang terdiri dari paling sedikit 2 fase cairan yang tidak saling bercampur. Penandaan emulsi diantaranya dari bahasa latin (Emulgere = memerah) dan berpedoman pada susu sebagai jenis suatu emulsi alam.0. Hal ini terjadi karena pada proses pembuatannya luas permukaan salah satu fase akan bertambah berlipat ganda, sedangkan seluruh sistem umumnya cenderung kembali kepada posisinya yang paling stabil Ketidakstabilan yang terjadi berdasar pada kenyataan bahwa kandungan dan kualitas protein dalam santan tidak cukup untuk menstabilkan globula lemak. Flokulasi adalah terjadinya kelompok-kelompok globul yang letaknya tidak beraturan di dalam suatu emulsi. gambar tipe emulsi A/M Gambar 1. Namun, viskositas nanoemulsi yang rendah . D. Pemilihan emulsifier primer berupa surfaktan tunggal atau campuran surfaktan untuk membentuk emulsi primer yang stabil menjadi hal yang penting untuk Ketidakstabilan emulsi susu kedelai mengakibatkan susu mudah mengendap. Mengevaluasi ketidakstabilan suatu emulsi.id Maka dari itu solusinya pengunaan kombinasi surfaktan dengan nilai HLB rendah dan tinggi akan memberikan hasil yang lebih baik. The action of milking (gerakan ke arah membentuk emulsi). Uji stabilitas dilakukan selama 21 hari.(RPS 18th:298) Emulsi adalah suatu sistem termodinamik yang stabil, suatu system heterogen yangterdiri dari paling sedikit 2 Bentuk ketidakstabilan emulsi: Flokulasi: dikarenakan emulgator kurang, lapisan pelindung tidak menutupi semua bagian globul sehingga 2 globul bersatu membentuk aggregat. As-Syifaa Jurnal Farmasi Desember 2019; 11 (02):137-146. Kriming: dikarenakan adanya pengaruh gravitasi sehingga terjadi pemekatan di permukaan dan Adapun parameter ketidakstabilan suatu emulsi dalam percobaan ini adalah terjadinya : a. Menurut Nonci, dkk (2016), suhu selama penyimpanan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kestabilan suatu emulsi. 1. Ketidakstabilan emulsi ini disebut dengan dan veegum. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat air atau distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Gejala ketidak stabilanemuki antara lain, terbentuknya creaming, sedimentasi, flokulasi dan inversi. Ini adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak dan air. Ketidakstabilan Emulsi. Uji Arah Creaming. Download full-text PDF. Creaming adalah terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana lapisan yang satu mengandung butir-butir tetesan (fase terdispersi) lebih banyak daripada lapisan yang lain dibandingkan keadaan emulsi awal. Web ini menjelaskan pengertifikasi, faktoren, dan peristiwa ketidakstabilan emulsi dengan contoh-contohnya. Definisi emulsi berdasarkan FI IV adalah A. Kemudian fenomena ketidakstabilan yang filmnya sudah rusak, hampir sama dengan sebelumnya, akan dapat terjadi koalesen , mirip dengan flokulasi, terbentuk pula globul-globul yang besar tetapi bedanya PDF Available. 6. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia. dengan pembentukan kriming, flokulasi, dan inversi fase, serta p erubahan . Kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: merupakan indikator ketidakstabilan emulsi, hal ini juga akan mempengaruhi atribut tekstur. 1992) Gambar Bentuk-Bentuk Ketidakstabilan Emulsi Sumber: Haafizah, 2011 Bentuk-bentuk ketidakstabilan emulsi ada beberapa macam, yaitu: 1. Menurut Farmasi Fisika Ketidakstabilan dalam emulsi farmasi dapat digolongkan : 1. c. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdipersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan … Ketidakstabilan suatu sediaan farmasi dapat dideteksi melalui perubahan sifat fisika dan kimia. Emulsi pada santan kelapa ditandai oleh terpisahnya komponen lemak dan minyak, dan terjadinya koagulasi komponen santan pada kondisi suhu yang terlalu tinggi. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat membantu dua cairan dapat bercampur secara homogen dan stabil . Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika dengan kandungan paling sedikit dua fase cair yang tidak dapat bercampur, satu diantaranya didispersikan sebagai globula dalam fase cair lain. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Emulsi adalah sistem yang sangat tidak stabil dan memerlukan zat pengemulsi atau pengemulsi (Ini biasanya merupakan zat aktif permukaan yang juga dikenal sebagai "surfaktan").1. Inversi fasa dapat terjadi karena jumlah fasa terdispersi ditingkatkan hingga mencapai atau melebihi batas maksimum yaitu 74% dari volume total, perubahan suhu akan mengakibatkan ketidakstabilan emulsi. Ketidakstabilan emulsi yang lain adalah terjadinya inversi fasa., 2001; McClements, 2005).Selain itu juga mempunyai sifat seperti sol liofob yaitu efek Tyndall, gerak Brown. Emulsi adalah campuran cairan heterogen dari dua fase atau lebih, biasanya tidak saling larut, tetapi disimpan dalam suspensi satu sama lain, oleh agitasi kuat atau pengemulsi yang mengubah tegangan permukaan., 2018). Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai asymp. 2. Pengertian-komponen dan macam emulsi ️ membedakan tipe emulsi ️ pembentukan emulsi (emuls TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Stabilitas obat dapat diketahui *Corresponding author : Liza Pratiwi dapat menjadi satu fase homogen melalui Nanoemulsi merupakan emulsi berukuran submikron, sistem isotropik stabil dimana dua cairan yang secara alami tidak saling campur Ketidakstabilan emulsi yang lain adalah terjadinya inversi fasa. HERAWATI BUDIASTUTI PH. ISSN : 2085-4714 137 FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN EMULSI MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella lemuru) Patihul Husni1, Yasarah Hisprastin1, Melinda Januarti2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor 2 Klinik Padjadjaran, Jatinangor Email : patihul. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama 6 hari. Sistem dibuat stabil dengan dengan adanya suatu zat pengemulsi. Pengertian Emulsi : · Asal kata : E = out. Pada sediaan emulsi dan suspensi, terdapat sistem dispersi dimana salah satu zat bertindak sebagai pendispersi dan lainnya sebagai zat terdispersi.Bisa gagal jika emulsi tidak stabil atau pecah dengan adanya elektrolit Flourosensi Karena minyak berflourosensii dibawah sinar UV, emulsi o/w menunjukkan pola titik-titik emulsi w/o berflourosensi seluruhnya Daya Hantar Aliran listrik dihantarkan oleh emulsi o/w, karena adanya zat ionik dalam air Ketidakstabilan emulsi adalah suatu peristiwa ketidakstabilan emulsi yang terjadinya karena faktor-faktor seperti emulsifying agent, viscositas, specific gravity, prosentase air, dan umur emulsi. Ketika suatu emulsi menjadi tidak stabil, hal yang kemungkinan terjadi adalah pembentuk flokulasi, koalesen atau creaming.
 Koalesensi mengacu pada bergabungnya dua atau lebih doplet membentuk suatu droplet tunggal akibat hilangnya lapisan tipis antar droplet dengan volume yang lebih besar namun dengan area antar muka yang lebih kecil
. ketidakstabilan emulsi secara fisik yaitu creaming. Tes Fluorosense. ketidakstabilan emulsi melalui . Emulsi Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil secara termodinamika dengan kandungan paling sedikit dua fase cair yang tidak dapat bercampur, satu diantaranya didispersikan sebagai globula dalam fase cair lain.Diameter partikel dari fase terdispersi umumnya berkisar dari 0,1 - µm kestabilan emulsi., 2013). Sehingga tidak menyamaratakan penyebutan untuk sediaan farmasi cair yang ditujukan untuk penggunaan oral. Dalam beberapa emulsi, suatu proses atau lebih tergantung pada censitas dari fase terdispersi atau fase kontinu.hal ini disebabkan karena dengan mengunakan kombinasi emulgator yang akan diperoleh nilai HLB butuh minyak, misalnya pada emulsi tersebut diatas dengan mengunakan kombinasi tween 80 (HLB 15) dan span (HLB 4,3 ) diperluka Modul Praktikum Emulsifikasi Dan Ketidakstabilan Emulsi Fix | PDF. Emulsi ini dapat distabilkan dengan agen pengemulsi ( emulsifying agent) atau sering disebut emulgator. Demulsifikasi adalah suatu proses pemecahan emulsi (breaking the emulsion) yang berupa peristiwa terkoagulasinya fasa terdispersi dalam system emulsi yang bersangkutan. Creaming adalah pemisahan fase emulsi yang disebabkan oleh perbedaan densitas antara fase dispersi dengan medium dispersi. Creaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. semula. Bila terjadi kriming, ukur tinggi emulsi … ketidakstabilan emulsi secara fisik yaitu creaming. c.